Thursday, June 5, 2008

Nasyid....Nasyid...Nasyid


Siapa sangka syair-syair Islam dapat bergema di negri Elisabet, salah satu negara Eropa yang mayoritas berpenduduk non muslim. Negri yang akrab dengan lagu-lagu rock n roll itu, kini tercerahkan dengan alunan suara nanmerdu syarat dengan nuansa Islami.

Ia adalah
Sami Yusuf, penyanyi keturunan Azari yang lahir dari sebuah keluarga pecinta musik. Awal kali dirinya mengenal musik melalui didikan sang ayah, seorang penyair sekaligus penggubah lagu yang sudah kondang hingga papan atas internasional.

Sami yang dilahirkan di Inggris tahun 1980, tumbuh dewasa di kota London, sejak muda ia telah mempelajari berbagai jenis instrument. Lalu berangsur-angsur ia menunjukkan keseriusannya untuk mendalami seni musik dan cipta lagu.

Penyanyi yang memiliki wajah tampan dan tawadlhu ini, sempat mengenyam pendidikan musik di beberapa perguruan tinggi, yang dibimbing lansung oleh para kompuser dan musisi ternama dari The Royal Academy of Music di London, sebuah perguruan tinggi musik bergengsi di dunia.

Sejak awal Sami terjun ke dunia musik, ia mulai mencipta lagu, terlebih didukung dengan suara merdu yang ia miliki memudahkannya dalam menyelaraskan setiap lagu gubahannya. Disamping teori musik yang ia kuasai dengan baik, Sami juga mahir dalam memainkan musik ala timur tengah, maka tak asing kalau kemudian dalam beberapa lagunya, kita diperdengarkan dengan musik ala negri padang pasir. Salah satu lagunya yang menarik adalah "Hasbi Rabbi" di album terbarunya "My Ummah". Sami mendendangkannya dengan tiga bahasa; India, Turki dan Arab, khas dengan alunan musik dari masing-masing negaranya.


Sami yang tercacat sebagai warga negara Inggris ini, juga termasuk muslim yang taat, salah satu dakwahnya adalah melalui bait-bait lagu yang ia nyanyikan, padat dengan pesan-pesan dakwah. Kesuksesannya dalam bidang seni musik di negri Pangeran Charles, ternyata menjadi dorongan tersendiri bagi para pemuda muslim Inggris, agar bangga dengan agama dan identitas mereka sebagai seorang muslim.

Hingga saat ini Sami telah mengeluarkan dua buah album, yang berjudul "El Muallim" dan "My Ummah". Dalam mempromosikan albumnya, Sami juga mengadakan tour, salah satunya yang diadakan di "City Center Mall" Mesir. Beberapa bulan lalu ia juga turut serta dalam event konser amal bersama tim nasyid Raihan Malaysia di National Trade Centre Toronto, Canada.


Bagi sobat-sobat yang penasaran dengan nasyid Sami Yusuf, silahkan download salah satu nasyidnya... ASMA 'U ALLAH yang kereen abiss...



TRY NOT TO CRY- by...SAMI YUSUF-

You, you're not aware
that we are aware of your desfair

Don't show your tears
to your oppressor

don't show your tears

Try not to cry little one Y
ou're not alone

i'll stand by you


Try not to cry little one
my heart is your stone

i'll throw with you


( Rapp )
'
Ayn Jalut Where David slew Goliath

This very same place that we be at

Passing through the sands of times
This lands been the victim
of countless crimes
from crusaders and mongols
to the present aggression


Then the franks, now even
a crueller oppression
if this walls could speak,
imagine what would they say
for me
in this phat that i walk

on there's only one way

Bullets may kill bones may break Still
i throw stones like David before me
and i say..

Try Not To Cry..little one
You're not alone
i'll stand by you


Try Not To Cry little one

My Heart is your stone

i'll throw with you




Justice Voice merupakan kelompok Nasyid yang berasal dari Yogyakarta Justice Voice ini merupakan sebuah musik yang lebih mengarah ke arah musik nasyid. Hal ini tidak terlepas dari misi kelompok musik ini yang menginginkan sebuah bentuk perubahan, di mana musik nasyid dapat membumi dan dapat dipahami sebagai unsur musik serta hiburan yang cocok bagi setiap kalangan, tanpa melepaskan religiusitas dari sejarah, terutama Islam,

Slogan yang digunakan Justice Voice sendiri, menurut Faris salah seorang personilnya , yakni funky. "Kita memakai slogan funky tapi syar'i, di mana funky yang diusung adalah smart, aktif, tidak kaku, out of the box, berwawasan, gaya, tapi tidak keluar dari batas-batas syar'i," tegasnya.

Faris juga menegaskan bahwa nama Justice Voice ini dipilih tidak terlepas dari Al-Quran sendiri.

"Justice Voice adalah kata yang cukup banyak muncul di Al-Quran. Dengan hal ini Justice Voice dapat mengingatkan dakwah serta menyampaikan ajaran Islam. Ini merupakan misi utama kami," tandasnya.

Justice Voice sendiri saat ini memakai lambang dari aksara Mandarin, berupa huruf 'shuei' yang artinya air.

"Air kita tahu sendiri sangat memiliki manfaat, jadi Justice Voice hadir selain menjalankan dakwah melalui lagu, kita ingin musik nasyid memiliki sebuah manfaat bagi setiap umat," ujarnya.

Justice Voice, menurut Faris, dibentuk pada bulan Desember 1998 dengan menghadirkan sebanyak lima album label indie dan album keenam telah mendapat lisensi resmi dari label musik yang tidak akan lama beredar di masyarakat.

Dalam perjalanannya, Justice Voice telah delapan kali mengganti personel dan untuk posisi saat ini digawangi oleh Fatah (vocal), Eko Priyanto (vocal 2), Fely HilmanAsep Sudirman (lead vocal), Faris (lead vocal) dan Wahyu (additional voice). Ni dia Nasyid terbaru dari mereka... Jangan Mepet-mepet.

Senandung Hikmah, kali ini mo ngenalin lagu yang satu ini, masih dalam album keduanya yang baru di SOFT launchin kemaren di bulan ramadhan, senandung hikmah sedang harap-harap cemas nih di Album keduanya, soalnya, rencananya dibulan Agustus Senandung Hikmah mo rebcana ke BANDUNG ... katanya seh Bandung gudangnya para Munsyid... jadi keder juga ntar manggung disana... BTW, tenang aja.. disana kita mengisi acara temannya Senandung hikmah yang mau walimah... sekalian LIBURAN EIII hehehehe... ( kata kang mashuri, Honeymoonnya di Bandung.. wehehehe).
nasyid yang satu ini dulunya pernah direkan dibandung distudio mas IPUNK ( deh .. apa khabarnya ya ?), sekarang coba di remake kembali dipalembang dengan nuansa yang sedikit berbeda... coba di simak...

Attachment: sami Yusuf - Asma Allah.mp3
Attachment: Justice Voice - Jangan Mepet-Mepet.mp3
Attachment: SENANDUNG HIKMAH - LOVE U.M

No comments: