Monday, July 21, 2008

Kisah Hikmah

KISAH Tukang Kayu

Selesai. Ini rumah terakhir yang dipesan olehnya. Tiga puluh tahun sudah, aku bekerja dalam kerya. Akulah tukang kayu terbaik disini. Segala desain rumah kuwujudnyatakan menjadi kaya indah dalam kontruksi kokoh. Tapi, aku lelah. Setiap rumah yang kubangun telah menguras energy yang luar biasa dari tubuhku. Aku seorang perfectionist yang selalu menginginkan hasil terbaik dalam kerja kerasku.

Aku telah puas dengan segala kerja kerasku selama ini. Hamper semua jenis rumah telah kuselesaikan. Bahkan, hamper semua rumah di perumahan ini hasil kerjaku. Aku ingin berhenti. Menikmati sisa hidupku sebagai manusia biasa yang bukan si tukang kayu.

Menikmati hari- hari aku bisa bermain dengan anakku dalam waktu sepuasnya. Menikamti waktu- waktu aku bisa bertemu dengan-Nya dengan lebih khusyu tak lagi ada pikiran tentang jenis kayu mana yang cocok untuk kontruksi ini, bagaimana agar desain aneh ini bisa berdiri dengan kokoh dan masalah- masalah kontruksi rumah lainnya.

Semuanya berjalan seperti yang kuharapkan kecuali setelah dia memaksaku membuat satu lagi rumah.

“ Aku mengerti. Aku telah bekerja denganmu selama tiga puluh tahun. Aku mengerti kau lelah. Tapi, cobalah. Ini yang terakhir. Setelah ini, berhentilah. Dan nikamti hidupmu dengan indah. “

“ Tak bisa. Aku tak lagi punya gairah untuk membuat sebuah rumah. Apalagi dengan desain seperti ini. Ini akan sangat melelahkan. Dan aku tak punya lagi kekuatan, bahkan untuk sekedar menyambung sau balok kayu dengan balok kayu lainnya. Tak kau lihat wajah lelah ini?”

“ Kumohon. Aku mengerti hal itu. Aku hanya ingin kau membuat karya terakhirmu untukku. Aku ingin membuat satu kenangan indah tentang bagaimana hubungan kita. Bagaimana kita bersama- sama membangun usaha ini. Aku tahu kau te;ah bekerja keras. Aku tahu kau lelah, tpi, kumohon kerjakanlah ini untukku. Bila ada satu permintaan yang aku tak ingin kau menolaknya, iinilah permintaan itu. Kumohon dengan sangat. Kumohon……”

Nafasku terasa berat. Aku lelah dan dia mengerti itu. Aku membuat satu lagi rumah itu seperti memindahkan gunung dari kakinya ke sebuah tempat jauh disana dan dia tak mengerti hal ini. Dia temanku. Teman yang paling kusayangi. Aku tak lagi bisa menolak permintaanya, saat dia memohon seperti ini.

“ Baiklah!”

Dengan berat hati aku setuju.

Aku kerjakan semuanya dengan setengah hati. Aku kerjakan dengan lelah hati. Setiap bagian kukerjakan semampuku, bahkan seperlunya. Aku tak lagi mau teliti. Dalam pikiranku, aku hanya ingin menyelesaikan rumah dengan cepat. Agar aku bebas dari kelelahan panjang ini. Agar aku sekedar bebas dari permintaannya yang tak bisa kutolak. Tak peduli nanti hasilnya seperti apa.

Aku tak lagi menjadi seorang perfectionist. Tak peduli lagi bagaimana mencari dan membuat kontruksi ideal untuk desain yang diberikannya. Tak peduli lagi bagaimana rumah ini harus tampak indah dari setiap sudut pandang. Tak peduli lagi dengan bagaimana membuat sebuah proporsi ideal antar bagian rumah. Aku tak peduli. Pikiranku hanya satu, membuat rumah ini dengan cepat!

Pada akhirnya aku bisa menyelesaikannya dengan satu kelegaan: aku telah memenuhi keinginan terakhirnya. Mungkin ia akan kecewa, rumah ini sama sekali tak sama dengan rumah- rumah yang telah kukerjakan sebelumnya : sangat jauh dari sempurna. Jelek sekali! Apa yang telah kulakukan. Bagaimana aku bisa membuat rumah seperti ini/ ah, tak apalah dia nanti kecewa. Setidaknya permintaannya terpenuhi.

“ Kau tahu, kaulah sahabat terbaikku. Kau selalu memberikan kemampuan terbaikmu untukku. Tak pernah ada pelanggan kita yang kecewa. Mereka bahkan sangat mengagumi hasil kerja kerasmu. Rumah- rumahmu adalah yang terbaik disini. Dan aku ingin kaupun menikmati betapa mengagumkannya rumah- rumah yang telah kau bangun. Ini berkaitan dengan permintaan terakhirku. Rumah itu untukmu. Untuk jasamu yang tak terbalas. “

Dia memberiku sebuah kunci. Kunci pintu rumah yang sangat kukenal. Aku menerima kunci itu dengan tangan yang bergetar. Bagaimana tidak, rumah itu untukku!!

2 comments:

Anonymous said...

beres.... kalo masih mau di perbaiki. kabarin lagi.

jabaraeoatts said...

Harrah's Casino and Hotel, Reno - Mapyro
Compare Harrah's Casino 경기도 출장샵 and Hotel prices (0 reviews) on 12777 공주 출장샵 hotels in 상주 출장마사지 Harrah's Casino 남양주 출장마사지 and Hotel, 이천 출장마사지 Reno, NV.