Saturday, January 16, 2010

Metode Mengajar

BAB I
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Semakin maju suatu masyarakat, semakin dirasakan semakin pentingnya sekolah dan pendidikan secara teratur bagi perutmbuhan dan pembinaan anak dan generasi muda pada umumnya. Pada zaman primitif atau dalam masyarakat yang sangat sederhana, seperti mereka yang hidup di hutan, di pulau terpencil, atau di tempat yang belum mengenal kemauan sama sekali, memang sekolah tidak diperlukan oleh orang tua, karena mereka secara tidak sengaja akan melatih anak- anaknya dari kecil mengikuti jalan hidupnya, keyakinan agamanya dan keterampilan sederhana yang dimilikinya, misalnya ke sawah, ladang, mencari kayu atau menangkap ikan. Adat istiadat, sopan santun yang berlaku dalam lingkungan dipelajari oleh anak secara alamiah, dengan meniru, mencoba atau melatih diri tanpa tuntunan yang pasti.
Kehidupan dan pertumbuhan anak yang seperti itu tidak dapat dipertahankan lagi, karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang sebegitu jauh, sehingga kepandaian dan keterampilan tidak mungkin lagi berpindah dair generasi tua kepada generasi muda melalui pengalaman hidup dengan orang tua saja, akan teteapi oleh orang yang mempunyai kemampuan dan keterampilan untuk itu, yaitu guru. Semakin tinggi tingkat sekolah, semakin banyak bidang ilmu dan keterampilan yang harus dimiliki oleh guru, sehingga seorang guru tidak akan mampu menguasai segala macam ilmu dan kepandaian, maka perlu ada keahlian dan orang- orang yang mendalami masing- masing ilmu tersebut.
Salah satu ilmu pengetahuan yang didapatkan sejak tingkat sekolah dasar hingga menengah atas ialah Pendidikan Agama Islam. Sebagai guru Pendidikan Agama Islam tentunya harus mempunyai keahlian dalam mengajarkan pendidikan agama tersebut, tujuannya adalah anak didik yang belajar ilmu agama akan merespon dengan baik dan mampu memahami dengan benar keyakinan agama yang dianutnya. Dalam hal ini agama Islam, sebagaimana anak itu mampu menguasai ilmu pengetahuan yang lain maka seorang guru juga harus bisa memberikan pemahaman anak pelajaran agama sesuai syariat sehinggga dia mau melakasanakan ajaran agama Islam karena pemahamannya bukan karena paksaan atau karena nilai.
Menurut M. Arifin, gurur agama Islam adalah orang yang membimbing, mengarahkan dan membina anak didik menjadi manusia yang matang atau dewasa dalam sikap dan kepribadiannya sehingga tergambarlah dalam tingkah lakunya nilai- nilai agama islam. (M. Arifin, 1987: 100).
Sementara itu Abdurrahman An-Nahlawi (An-Nahlawi, 1989 : 239- 246), memberikan gambaran tentang sifat- sifat pendidik muslim yaitu sebagai berikut :
a. Hendaknya tujuan, tingkah laku dan pola pikir guru tersebut bersifat rabbani
b. Hendaknya guru bersifat jujur menyampaikan apa yang diajarkannya
c. Hendaknya guru senantiasa membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan kesediaan untuk membiasakan mengajarkannya.
d. Hendaknya guru mampu menggunakan berbagai metode mengajar secara bervariasi dan menguasainya dengan baik serta mampu memiliki metode mengajar yang sesuai dengan materi pelajaran serta situasi belajar- mengajarnya.
e. Hendaknya guru mampu mengelola siswa, tegas dan bertindak serta meletakkan berbagai perkara secara profesional
f. Hendaknya guru mempelajari kehidupan psikis para pelajar selaras dengan masa perkembangannya ketika ia mengajar mereka sehingga guru dapat memperlakukan anak didiknya sesuai dengan kemampuan akal dan kesiapan psikis mereka.
g. Hendaknya guru tanggap terhadap berbagai kondisi dan perkembangan dunia yang mempengaruhi jiwa dan pola pikir angkatan muda.
h. Hendaknya guru bersifat adil di antara para pelajarnya, artinya guru tidak cenderung kepada salah satu golongan di antara mereka serta tidak mengistimewakan seseorang di antara lainnya.

II. MAKSUD DAN TUJUAN
Dengan dibuatnya makalah ini penulis berharap baik penulis maupun para pembaca dapat mengambil pelajaran serta memahami metode mengajar yang bervariasi sehingga anak didik yang sedang belajar dengan kita tidak merasa jenuh khususnya dalam ilmu keagamaan.

III. RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini penulis membahas tentang penjelasan metode pembelajaran serta hal- hal yang perlu dipertimbangkan oleh seorang pengajar dan yang paling pokok yaitu metode- metode pembelajaran.

VI. METODE PENULISAN
Pada tahap ini penulis melakukan studi literatur yang relevan dengan bahasan yang ada dalam makalah ini. Sumber yang digunakan adalah pengoptimalan search engine (mesin pencari) di internet yang berkaitan dengan “ Metode Mengajar “ serta menggunakan beberapa kajian dari artikel lain serta buku sebagai bahan referensi penulisan makalah ini.

















BAB II
PEMBAHASAN

A. Macam metode mengajar (pembelajaran)
Metode pembelajaran merupakan cara melakukan atau menyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Dapat dikatakan metode pembelajaran merupakan bagian dari strategi instruksional. Tetapi tidak semua metode pembelajaran sesuai digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Penulisan mengenai metode di bawah ini tidak mengikuti suatu urutan tertentu, tetapi dilakukan secara acak serta diungkapkan keunggulan dan kekurangan metode tersebut.

Sebelum memutuskan metode mana yang akan dipakai dalam proses belajar mengajar, maka seorang pengajar perlu memperhatikan beberapa pertimbangan berikut :
a. Tujuan pembelajaran
Pertimbangan ini merupakan syarat mutlak dalam pemilihan metode yang akan digunakan.
b. Pengetahuan awal siswa
Metode yang akan kita gunakan tergantung pada pengetahuan awal yang dimiliki para siswa. Jika siswa tidak memiliki prinsip, konsep, dan fakta atau memiliki pengalaman, maka kemungkinan besar mereka belum dapat dipergunakan metode yang bersifat belajar mandiri.
c. Alokasi waktu dan sarana penunjang
Dalam satu jam pelajaran, kita perlu membagi waktu yang akan dipergunakan oleh masing-masing metode. Misalnya, pelajaran Kimia, metode yang akan dipakai adalah praktikum, buakn berarti metode lain tidak kita gunakan. Metode ceramah sangat perlu untuk memberi petunjuk, aba- aba, dan arahan, dengan alokasi waktu sekian menit. Kemudian memungkinkan metode diskusi, karena dari hasil praktikum, siswa memerlukan diskusi kelompok untuk memecahkan problem yang dihadapi.
d. Jumlah siswa
Idelanya metode yang diterapkan melalui pertimbangan rasio guru dan siswa agar proses belajar mengajar efektif. Dalam kela yang besar dan siswa yang banyak, metode ceramah yang lebih efektif tetapi tetap ada kelemahan.
e. Pengalaman dan kewibawaan pengajar
Pengalaman akan membuat seorang pengajar dapat menentukan dengan tepat metode mana yang akan dipergunakan. Kewibaan merupakann kelengkapan mutlak yang bersifat abstrak karena guru akan berhadapan dan mengelola siswa dengan latar belakang yang berbeda- beda.

B. Metode metode pembelajaran
1. Metode Ceramah
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Muhibbin Syah, (2000). Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu- satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa.
Beberapa kelebihan metode ceramah adalah :
a. Guru mudah menguasai kelas
b. Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar
c. Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar
d. Mudah dilaksanakan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
Beberapa kelemahan metode ceramah adalah :
a. Membuat siswa pasif
b. Mengandung unsur paksaan kepada siswa
c. Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya.
d. Mengandung daya kritis siswa (Daradjat, 1985)
e. Sukar mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik
f. Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata- kata)
g. Bila terlalu lama membosankan

2. Metode Diskusi
Muhibbin Syah (2000), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah ( problem solving ). Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi bersama (socialized secitation)
Kelebihan metode diskusi sebagai berikut :
a. Menyadarkan anak didik bahwa masalahdapat dipecahkan dengan berbagai jalan
b. Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
c. Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi.
Kelemahan metode diskusi sebagai berikut :
a. Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar
b. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas
c. Dapat dikuasai oleh orang- orang yang suka berbicara
d. Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)

3. Metode Demonstrasi (Demonstration method)
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagaka barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran.
Kelebihan metode demonstrasi adalah sebagai berikut :
a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda
b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan
c. Kesalahan- kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan obyek sebenarnya (Syaiful Bahri, 2000)
Kelemahan metode demonstrasi adalah :
a. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan
b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan
c. Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan

4. Metode Resitasi (Recitation method)
Metode resitasi adlaah metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume dengan kalimat sendiri
Kelebihan metode resitasi adalah :
a. Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belaar sendiri akan dapat diingat lebih lama
b. Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri.
Kelemahan metode resitasi :
a. Terkadang anak didik melakukan penipuan dimana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan temannya tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri
b. Terkadang tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan
c. Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual

5. Metode Percobaan (Experimental method)
Metode percobaan adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan
Metode percobaan adalah suatu metode mengajar yang menggunakan tertentu dan dilakukan lebih dari satu kali. Misalnya di Laboratorium.
Kelebihan metode percobaan sebagai berikut:
a. Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku.
b. Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjalajahi) tentang ilmu dan teknologi
c. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat baggi kesejahteraan hidup manusia
Kelemahan metode percobaan adalah :
a. Tidak cukupnya alat- alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesmpatan mengadakan eksperimen
b. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran
c. Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi

6. Metode Karya Wisata (Study tour method)
Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.
Kelebihan metode karya wisata sebagai berikut :
a. Karya wisara menerapkan prinsip pengajran modern yang memanfaatkan lingkungannya dalam pengajaran
b. Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat
c. Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak
Kelemahan metode karya wisata adalah :
a. Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak
b. Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang
c. Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjdai prioritas daripada tujuan utama, sedangkan unsur studinya terabaikan
d. Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak gerik anak didik di lapangan
e. Biayanya cukup mahal
f. Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karya wisata dan keselamatan anak didik, terutama karya wisata jangka panjang dan jauh

7. Metode Latihan Keterampilan (Drill method)
Metode lathan keterampilan adalah suatu metode mengajar, dimana siswa diajak ke tempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara mengunakanya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya dan sebagainya. Contoh latihan kerampilan membuat tas dari mute/ pernak pernik.
Kelebihan metode ini adalah :
a. Dapat untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat
b. Dapat untuk memperoleh kecapakan mental, seperti dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian,tanda-tanda/simbol, dsb.
c. Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan
Kelemahan metode ini adalah :
a. Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena anak didik lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan kepada jauh dari pengertian
b. Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan
c. Kadang- kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang- ulang merupakan hal yang monoton dan mudah membosankan
d. Dapat menimbulkan verbalisme

8. Metode Perancangan (Project method)
Yaitu suatu metode mengajar dimana pendidik harus merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai objek kajian.
Kelebihan metode perancangan adalah sebagai berikut :
a. Dapat merombak pola pikir anak didik dari yang sempit menjdai lebih luas dan menyeluruh dalam memandang dan memecahkan masalah yang dhadapai dalam kehidupan
b. Melalui metode ini, anak didik dibina dengan membiasakan menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan terpadu, yang diharapkan praktis dan berguna dalam kehidupan sehari- hari
Kelemahan metode ini adalah :
a. Kurikulum yang berlaku di negara kita saat ini, baik secara vertikal maupun horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini
b. Organisasi bahan pelajarann, perencanaan,dan pelaksanaan metode ini sukar dan memerlukan keahlian khusus dari guru, sedangkan para guru belum disiapkan untuk ini
c. Harus dapat memilih topik unit yang tepat sesuai kebutuhan anak didik, cukup fasilitas, dan memiliki sumber- sumber belajar yang diperlukan.
d. Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan pokok unit yang dibahas.

9. Metode Tanya Jawab
Merupakan suatu cara bahan penyajian pelajaran melalui berbagai bentuk pertanyaan yang dijawab oleh siswa. Tanya jawab ini dapat dilakukan pada awal, ditengah- tengah, atau pada akhir kegiatan belajar mengajar. Tanya jawab ini sering dilakukan untuk mengetahui sejauhmana bahan pelajaran yang sedang atau telah di bahas itu dipahami siswa. Dari hasil tanya jawab, guru dapat memperjelas atau meluruskan pemahaman siswa mengenai suatu bahan pelajaran tertentu.
Kelebihan metode ini adalah :
a. Dapat memperoleh sambutan yang lebih aktif bila dibandingkan dengan metode ceramah yang bersifat menolong.
b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat sehingga nampak mana yang belum jelas atau belum dimengerti.
c. Mengetahui perbedaan- perbedaan pendapat yang ada, yang dapat dibawa kearah suatu diskusi.